Magister Ilmu Ekonomi

PROFIL SINGKAT

Program Studi Magister Ilmu Ekonomi (MIE) merupakan salah satu Program Studi Strata-2 di lingkungan Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Universitas Pembangunan Nasional "Veteran" Yogyakarta. Dasar penyelenggaraan pendidikan adalah Surat Ijin Penyelenggaraan dari Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi (Dirjen Dikti) 3186/D/T/2004 tanggal 19 Agustus 2004 dengan nama Magister Ekonomi Pembangunan (MEP). Berdasarkan Surat Keputusan Dirjen Dikti No.163/DIKTI/KEP/2007 tanggal 29 November 2007 nama Magister Ekonomi Pembangunan berubah  menjadi Magister Ilmu Ekonomi. Program Studi Magister Ilmu Ekonomi berdasarkan Keputusan Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi Nomor 774/SK/BAN-PT/Akred/M/VII/2015 tanggal 10 Juli 2015 terakreditasi B.

Dunia terus berubah dengan cepat seiring dengan kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi. Hadirnya Revolusi Industri 4.0 telah meimbulkan disruption pada sektor-sektor tertentu, namun memunculkan peluang kerja baru di sektor lain. Sumberdaya manusia yang dibutuhkan ke depan adalah SDM yang tidak tergantikan oleh robotik. Sumber daya manusia yang kreatif, inovatif, dan solutif. Keahlian lunak (softskills) memiliki kontribusi lebih besar daripada keterampilan teknis (hardskills). 

Program Studi Magister Ilmu Ekonomi tumbuh di lingkungan kampus bela negara, UPN "Veteran" Yogyakarta. Kampus disiplin, kejuangan, dan kreativitas. Pembangunan karakter menjadi ciri utama dari kampus bela negara. Karakter unggul akan berperan penting dalam menghadapi persaingan saat ini dan masa mendatang. Program Studi Magister Ilmu Ekonomi FEB UPN "Veteran" Yogyakarta mengoptimalkan potensi diri mahasiswa untuk memiliki karakter unggul dan pengetahuan serta keterampilan yang mumpuni untuk beradaptasi menghadapi tantangan di lingkup pekerjaan dan eranya.

 

VISI

Menjadi Program Studi berkualitas dalam menghasilkan lulusan pioner pembangunan untuk pengembangan ekonomi terapan yang berjiwa Bela Negara di Era Global.

MISI

  • Menyelenggarakan pendidikan tinggi untuk menghasilkan lulusan yang berdaya saing dalam bidang pengembangan ekonomi terapan yang memiliki jiwa Bela Negara ditunjang oleh sikap disiplin, kejuangan, kreativitas dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa.
  • Menyelenggarakan dan meningkatkan penelitian untuk menunjang pendidikan dan pengajaran dalam bidang pengembangan ekonomi terapan yang didasari kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi.
  • Menyelenggarakan dan meningkatkan kegiatan pengabdian kepada masyarakat atas dasar tanggungjawab sosial dalam rangka menunjang pembangunan nasional.
  • Mengembangkan tata kelola sesuai tuntutan zaman serta meningkatkan manajemen mutu yang transparan dan berkualitas secara berkelanjutan.

 

BULETIN INFORMASI

1) Survey Kelulusan (Tracer Study)

 

2) Inisiasi Program Redesign Kurikulum

Pada hari Kamis, 12 September 2024, Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Pembangunan Nasional ”Veteran” Yogyakarta (FEB UPNYK) menyelenggarakan kegiatan workshop yang berfokus utama pada redesain kurikulum Program Studi Magister Ilmu Ekonomi (MIE). Kegiatan ini berlokasi di Hotel Grand Rohan, D.I.Yogyakarta

Kegiatan yang mengundang narasumber Sekretaris Ikatan Sarjana Ekonomi Indonesia (ISEI) Cabang Yogyakarta Dr. Sri Susilo, sebagai perwakilan dari asosiasi profesi, yang juga turut dihadiri oleh: Dekan FEB UPNYK Dr. Januar Eko Prasetio, Ketua Jurusan Ilmu Ekonomi FEB UPNYK Dr. Diah Lutfi Wijayanti, Kaprodi MIE FEB UPNYK Dr. Joko Susanto, dan sejumlah dosen Prodi MIE antara lain: Prof. Didit Welly Udjianto, Dr. Sultan, dan Dr. Achmad Syarifudin.

Tidak hanya itu, kegiatan workshop ini juga menghadirkan beberapa stakeholders' seperti: pengguna lulusan, dan alumni Prodi MIE, meliputi Direktur Kepatuhan Bank BPD DIY, Dian Ariani S.E., M.M sebagai perwakilan dosen dari kalangan profesional. 

Menurut Dr. Januar, ”Redesain kurikulum merupakan kegiatan wajib Prodi MIE UPNYK dan harus melibatkan pemangku kepentingan, pengguna lulusan, alumni, dosen, dan mahasiswa.” 

Menanggapi kegiatan ini, Dr. Diah Lutfi berpendapat bahwa salah satu tujuan dari pelaksanaan redesain kurikulum adalah sebagai persiapan reakreditasi Prodi MIE. Dan dalam mempersiapkan tersebut, Dr. Sri Susilo berpendapat bahwa ”Kurikulum baru setidaknya harus memperhatikan beberapa faktor, internal dan eksternal.

Menurutnya, faktor internal adalah ketersediaan sumber daya, termasuk dosen dan infrastruktur pendukung. Faktor eksternal antara lain permintaan pasar, regulasi pemerintah, dan kemajuan teknologi. Redesain wajib melibatkan pengguna alumni, alumni, asosiasi profesi, dosen, dan mahasiswa.

Ia menyatakan kurikulum Prodi MIE UPNYK sudah menuju pro pasar. Program Studi MIE sudah mempersiapkan mata kuliah yang sesuai dengan kebutuhan pasar dan ketersediaan sumber daya.

 

3) Kuliah Praktisi: "Pengelolaan Perbankan Di Era Ekonomi Digital Dan Mitigasi Terhadap Risiko Sistemik"

Peserta acara kuliah umum ini diikuti oleh mahasiswa Magister Ilmu Ekonomi sejumlah 50 mahasiswa dan dosen Jurusan Ilmu Ekonomi. Narasumber pada acara yang diselenggarakan pada hari Selasa 30 Mei 2023 ini  adalah Dian Ari Ani, S.E., M.M. dengan pembahasan utama mengenai fluktuasi dunia perbankan dan dasar hukum perbankan.

Terdapat pergeseran perilaku akibat era ekonomi digital, dimulai dari perubahan struktural organisasi, dan perilaku konsumen. Perbedaan antara 1.0, 2.0, 3.0, dan 4.0 dirasakan sangat besar sehingga dibutuhkan kolaborasi dengan stakeholder seperti perusahaan jaringan. Perubahan era diikuti dengan perubahan SDM yang berkaitan dengan integritas dan kinerja yang menggunakan teknologi untuk pemantauannya dan sertifikasi untuk bidang-bidang tertentu.

Perubahan struktur organisasi dari Bank Umum menjadi Bank Digital. Perubahan di teknologi informasi dengan layanan digital bank dan layanan UMKM berbasis teknologi. Strategi bisnis dan keuangan memiliki peluang dan tantangan baik dalam perlindungan, demografi, transaksi digital, dan peningkatan internet. Tindakan yang harus dilakukan untuk mitigasi risiko sistemik adalah Pengawasan regulator OJK terhadap Bank, keamanan cyber yang canggih, keandalan sistem, dan keberlanjutan teknologi.

Diskusi tanya jawab antara narasumber dan mahasiswa yang dimoderatori oleh Kaprodi Magister Ilmu Ekonomi, Ibu Dr. Diah Lufti Wijayanti. Setelah diskusi tanya-jawab, acara  kuliah umum “Pengelolaan Perbankan di Era Ekonomi Digital dan Mitigasi Terhadap Risiko Sistemik” ditutup oleh Ketua Jurusan Ilmu Ekonomi Bapak Dr. Jamzani Sodik, M.Si.

 

4) Kuliah Umum: "Inovasi Kebijakan Publik Untuk Meningkatkan Kesejahteraan Masyarakat"

Pada Jum’at 9 Juni 2023 telah diselenggarakan kuliah umum mata kuliah ekonomi politik dengan tema “Inovasi Kebijakan Publik untuk Meningkatkan Kesejahteraan Masyarakat. Menghadirkan narasumber Prof. Dr. Dyah Mutiarin, M.Si.

Materi yang disampaikan oleh narasumber yaitu Ibu Dyah Mutiarin diawali dengan pembahasan kondisi pelayanan-pelayanan publik yang ada seperti di kantor BPJS, dan pelayanan publik oleh swasta. Setelah itu dijelaskan dengan contoh dari kasus pelayanan terpadu satu pintu (PTSP). Materi juga memuat mengenai modernisasi usaha yang saat ini terjadi. Inovasi berarti ide baru yang tidak perlu dibuat aplikasi karena justru mempersulit. Kebijakan publik diperlukan untuk menangani adanya perubahan untuk memberikan pelayanan publik yang lebih baik.

 

5) Pelatihan Alat Analisis Metode Delphi dan Metode MICMAC

Mahasiswa/i prodi Magister Ilmu Ekonomi (MIE) mengikuti pelatihan dan pengayaan dalam penggunaan alat analisis metode Delphi dan Metode MICMAC. Metode Delphi dan Metode MICMAC sendiri, adalah alat analisis yang sering digunakan untuk memprediksi, mengidentifikasi, atau menyusun strategi dalam berbagai bidang. Keduanya sering kali digunakan dalam konteks perencanaan strategis, pengambilan keputusan, atau evaluasi skenario masa depan. 

Pelaksanaan program pelatihan ini guna meningkatkan kompetensi dan kemampuan hardskills yang dimiliki mahasiswa/i MIE sehingga dapat menghasilkan mutu lulusan yang lebih baik.

 

6) Mahasiswa/i MIE Mengikuti Seminar OJK Berbagi

Acara yang diikuti oleh 3 mahasiswa/i MIE pada tanggal 14 Mei 2024 ini menyoroti kinerja dan efisiensi perbankan yang beroperasi di negara Asia Tenggara, yang meliputi pemaparan mengenai teori, data di lapangan, analisis SWOT, serta sejumlah peraturan yang terkait dengan Open Finance dan Embedded Finance. Selain itu, juga dipaparkan informasi dan tugas OJK Institute, terutama tentang perancangan dan pengembangan standar kompetensi SDM Sektor Jasa Keuangan serta penyelenggaraan program pelatihan, seminar, dan workshop. Acara ditutup dengan sesi diskusi dan tanya jawab peserta dengan narasumber. 

 

7) Pelatihan Sitasi dan Mendeley Bagi Mahasiswa/i MIE

Pelatihan sitasi dan penggunaan Mendeley sangat penting bagi mahasiswa, terutama dalam mendukung kemampuan akademis mereka. Sitasi yang benar adalah fondasi dari penulisan ilmiah yang baik karena memungkinkan mahasiswa untuk menghargai karya orang lain, menghindari plagiarisme, dan memperkuat argumen yang mereka sampaikan. Selain itu, penggunaan perangkat lunak seperti Mendeley membantu mahasiswa dalam mengelola referensi secara efisien, mengorganisir sumber-sumber yang relevan, serta memudahkan penyusunan bibliografi dengan format yang sesuai dengan standar akademik. 

Pelatihan-pelatihan ini sangatlah penting guna meningkatkan kompetensi mahasiswa, terutama bagi mereka yang memiliki ketertarikan di bidang penulisan karya ilmiah ataupun penelitian.

 

8) Kunjungan Mahasiswa MIE ke National University of Singapore (NUS)

Sebanyak 14 mahasiswa Magister Ilmu Ekonomi (MIE) Universitas Pembangunan Nasional Veteran Yogyakarta (UPNYK) bersama dengan tiga orang dosen melakukan kunjungan studi (study visit) ke National University of Singapore (NUS) dan Kantor Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Singapura. Acara ini berlangsung dari tanggal 11 hingga 14 Oktober 2023.

Sebagai informasi kunjungan studi ini terdiri dari tiga agenda, antara lain pertemuan dengan Master of Economics Program NUS, pertemuan dengan Perhimpunan Pelajar Indonesia di NUS (PINUS), dan ditutup dengan pertemuan bersama KBRI Singapura.

Pada pertemuan dengan Master of Economics Program of NUS, rombongan Magister Ilmu Ekonomi UPNYK berdiskusi dengan pihak pengelola dan mahasiswa program Master of Economics di NUS. Diskusi melibatkan Associate Prof. Zeng Jinli, selaku Direktur Master of Economics Program NUS dan Associate Prof. Sorawoot Srisuma, selaku Direktur program penelitian, serta beberapa mahasiswa Master of Economics Program NUS. Acara dimulai dengan pemaparan tentang program Magister Ilmu Ekonomi UPNYK yang disampaikan oleh Dr. E. Diah Lufti Wijayanti, SE, MSi, selaku Koordinator Program Studi Magister Ilmu Ekonomi UPNYK, dan dilanjutkan dengan pemaparan tentang NUS dan program Master of Economics oleh Direktur program Master of Economics NUS.

NUS menduduki peringkat pertama dalam QS World Universities Ranking by Region (Asia) tahun 2024 dan peringkat kedelapan dalam QS World Universities Ranking 2024 secara global. Kunjungan ini diharapkan dapat meningkatkan wawasan mahasiswa dan pengelola program studi Magister Ilmu Ekonomi UPNYK dalam meningkatkan kualitas akademik, yang mencakup pendidikan, penelitian, dan pengabdian masyarakat. Selain itu, kunjungan ini juga diharapkan dapat mendorong kolaborasi akademik dengan NUS guna meningkatkan Indikator Kinerja Utama (IKU) UPNYK.

Agenda kunjungan studi berikutnya adalah Pertemuan dengan Perhimpunan Pelajar Indonesia NUS (PINUS). Pada pertemuan ini, dilakukan sesi berbagi informasi terkait peluang studi di luar negeri, peluang penelitian, kehidupan mahasiswa, fasilitas kampus, perumahan mahasiswa, masalah keuangan, dan proses penerimaan mahasiswa.

Rangkaian kunjungan studi tersebut ditutup dengan agenda kunjungan di KBRI Singapura yang dihadiri oleh I Gusti Agung Ketut Satrya Wibawa, Atase Pendidikan dan Kebudayaan KBRI Singapura. Diskusi dan sesi berbagi informasi berfokus pada "Peran perguruan tinggi dalam mencapai Sustainable Development Goals (SDGs) terkait Pendidikan Berkualitas". Kolaborasi yang akan dihasilkan dari kunjungan ini bertujuan untuk mengintegrasikan Pendidikan Berkualitas sesuai dengan tujuan SDGs ke dalam kurikulum Magister Ilmu Ekonomi serta menciptakan kolaborasi akademik antara UPNYK dan KBRI Singapura.

Kunjungan studi ini merupakan langkah penting dalam meningkatkan kerja sama akademik antara UPNYK dan lembaga pendidikan dan organisasi terkait, serta mendukung peningkatan kualitas pendidikan dan pencapaian tujuan pembangunan berkelanjutan.

Diah Lufti Wijayanti, Koordinator Program Studi Magister Ilmu Ekonomi UPNYK, mengatakan, agenda kunjungan studi ke Singapura menjadi pembuka wawasan baru bagi mahasiswa Magister Ilmu Ekonomi UPNYK, lebih jauh lagi agenda ini diharapkan akan menjadi tolok ukur untuk peningkatan kualitas pendidikan dan kerjasama yang berkelanjutan antara institusi.

"Kunjungan ini memberikan peluang berharga bagi mahasiswa Magister Ilmu Ekonomi UPNYK untuk belajar dari salah satu universitas terkemuka di dunia. Kami berharap bahwa kolaborasi ini akan membawa manfaat besar dalam peningkatan kualitas pendidikan dan pencapaian tujuan pembangunan berkelanjutan." pungkasnya.

 

 9) Kuliah Perdana Pascasarjana, UPNYK Bahas Dinamika Geopolitik Global

Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Yogyakarta (UPNYK) menggelar kuliah umum perdana program pascasarjana, Sabtu (26/8/2023). Kegiatan ini mengambil tema Dinamika Geostrategi Indonesia untuk Menghadapi Dinamika Geopolitik Regional dan Global.

Kegiatan ini menghadirkan narasumber utama Deputi Pengembangan Dewan Ketahanan Nasional Republik Indonesia, Marsda TNI Maman Suherman. Dalam pemaparannya geopolitik merupakan studi pengaruh faktor geografis dan politik. Hal ini berpengaruh pada hubungan internasional dan kebijakan negara. Sementara geostrategis fokus pada penggunaan dan pengendalian wilayah geografis, keunggulan strategis dalam persaingan global, dan posisi negara dalam konteks geografis untuk kepentingan nasional.

“Hubungan keduanya saling melengkap. Geopolitik merupakan pemahaman dasar tentang apa dan mengapa. Sementara geostrategi merupakan petunjuk dan arahan tentang bagaimana dan kapan,” ujar Maman. Intinya secara garis besar, lanjut dia, bagaimana merespons terhadap tantangan global, memahami dinamika internasional, dan memanfaatkan peluang di area internasional.

Dalam kuliah umum tersebut, Maman membahas delapan topik dinamika politik global yang saat ini tengah terjadi yakni perang Rusia dan Ukraina, persaingan Amerika Serikat dan China di Laut China Selatan, persaingan teknologi digital dan informatika antara Amerika Serikat dan China, ketahanan kesehatan masyarakat, era komersialisasi angkasa luar, perkembangan agama transnasional, fenomena iklim, dan pembatasan ekspor negara penghasil padi.

“Dalam perang Laut China Selatan, Asean termasuk Indonesia memiliki peran penting dalam konflik Indonesia secara teknis bukan pihak dalam sengketa teritorial, namun telah menjadi penengah dalam pembicaraan antara China dan negara-negara Asean,” Kata Maman

Sekadar diketahui kuliah umum perdana ini diperuntukkan bagi mahasiswa baru program magister dan doktor yang tersebar di 5 fakultas di UPNVY. Dalam sambutannya, Rektor UPNVY Irhas Effendi mengatakan dinamika lingkungan strategis regional dan global selalu membawa implikasi baik positif dan negatif bagi Indonesia. “Implikasi negatif menyebabkan meningkatnya potensi ancaman bagi kelangsungan hidup negara,” ujar dia.

Menurut rektor, ada tiga poin dinamika politik global dan regional yang perlu mendapatkan perhatian serius dari pemerintah. Pertama, kecenderungan negara-negara besar seperti Amerika Serikat, Kelompok Uni Eropa, Rusia dan Tiongkok yang menjalankan perang proksi dan perebutan pengaruh di berbagai kawasan dunia. Kedua, rivalitas Amerika Serikat dan Tiongkok di kawasan Indo Pasifik. Rivalitas ini menyangkut empat dimensi, yaitu teknologi, investasi, infrastruktur, dan keamanan.

Ketiga, lanjut Irhas, perang Rusia dengan Ukraina. “Situasi ini menimbulkan krisis energi global dan krisis pangan global,” papar rektor. Poin selanjutnya yakni penolakan beberapa komoditas ekspor Indonesia di pasaran Uni Eropa, penolakan kebijakan hilirisasi produk tambang Indonesia oleh Amerika Serikat dan Uni Eropa, berkembangnya paham Islam transnasional di Indonesia, dan perubahan iklim global.

 

 10) Studi Lapangan Mahasiswa/i MIE-25 ke Cepu

Kegiatan Studi Lapangan yang bertepatan pada hari Selasa, 4 Juni 2024 ini mengambil tema "Pengelolaan Industri Minyak dan Gas Bumi".  Melalui kolaborasi antara mahasiswa MIE dengan mitra FEB UPNYK yang berlokasi di Cepu, para mahasiswa/i mampu mendapatkan insight riil di sektor Industri Migas. 

 

11) Informasi Penerimaan Mahasiswa Baru Prodi MIE T.A. 2024/2025